Kisah Hijrah: Hijrahku



Sesi Ta’aruf , kenalkan nama saya Nur Aisyah. Mahasiswa Universitas Pakuan yang masih duduk di semester 3. Singkat saja umur saya sekarang genap 20 tahun. Alhamdulillah saya di perkenankan untuk berhijrah. Awalnya saya pun canggung dengan kata HIJRAH , hijrah itu apa sih ? menurut saya Hijrah itu artinya move on , meninggalkan sesuatu yang buruk untuk hal yang baik karna Allah SWT. Hijrah itu mudah tapi yang sulit adalah istiqomah , karna setelah kita hijrah tahap selanjutnya adalah istiqomah. Namun banyak sekali dari kita yang justru enggan untuk berhijrah , katanya sih takut ga bisa istiqomah. Memang sejatinya keimanan seseorang tidak dapat di wariskan , dan sering kali iman itu seperti jungkat jungkit ( naik turun ) kadang bener kadang futur, saya pun masih mengalaminya namun jangan jadikan itu kendala untuk kita berhijrah.

Nah, awal mula saya berhijrah yaitu saat saya berusia 17 tahun. saat itu saya telah bekerja di salah satu apotek di kota Tangerang sebagai tenaga teknis kefarmasian , meskipun awalnya saya menginginkan bekerja di salah satu unit rumah sakit yang ada di kota Tangerang namun Allah berkehendak lain. Di lingkungan kerja inilah saya memulai hijrah saya , saya di pertemukan kembali dengan seorang teman SMK saya. kami bekerja di Perusahaan yang sama namun di tempatkan di outlet yang berbeda , seperti yang kalian tahu bahwa tenaga kesehatan sering kali menggunakan pakaian seragam berupa baju atasan dengan lengan tiga perempat dan celana kain , seragam itulah yang saya kenakan saat saya awal bekerja , namun saat saya mengunjungi oulet apotek teman saya bekerja , saya melihatnya dengan penampilan yang berbeda , ia mengenakan seragam atasan panjang , menggunakan unrok dan juga balutan kerudung yang terurai panjang (syar’i) di tambah dengan kain yang menutupi pergelangngan tangan. Saya terkesan melihatnya penampilannya sungguh berbeda dari sebelumnya. Satu hal yang saya rasakan ia tampak anggun dan adem untuk di lihat. Saat melihat sayapun tersenyum dan menyapanya , “dirimu banyak berubah’’. Entah mengapa perubahannya justru semakin membuat saya penasaran , saya pun mulai kepo dan mengstalker akun instagramnya . upload dari akun instagramnya kurang lebih berisi tentang ajakan untuk seseorang yang lebih baik lagi.
Dari situ saya pun mulai membaca buku , update di medsos , googling mengenai hijrah, dan akhirnya saya pun tertarik untuk mencobanya. Saya mulai mengenakan unrock , kemudian saya memulai untuk mengulurkan lebih panjang lagi jilbab yang saya kenakan dan mulai belajar menutupi pergelangan tangan , hal ini bisa di namakan hijrah sejarah dhahir. ternyata hijrah itu ga cuma dari penampilan saja , ketika saya mencoba untuk belajar menutupi aurat saya banyak sekali pertanyaan dari teman teman sekitar saya , seperti panas ga sih syah pakai jilbab yang panjang (syar’I ) , toh dengan kita memakai jilbab kita juga sudah menutup aurat? Saya pun mencoba menjawabnya bahwa panas yang kita rasakan saat ini tidak berarti dengan panasnya api neraka, dan sudah dijelaskan dalam (QS. Al – Ahzab ) “ wahai nabi ! Katakanlah kepada istri – istrimu, anak – anak perempuanmu, dan istri – istri orang mukmin , hendaknya mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk di kenali , sehingga mereka tidak di ganggu . dan Allah maha Pengampun, Maha Penyayang.’’ Nah islam memang sangat memuliakan perempuan , perintah memakai hijab sudah jelas bahwa hijab tidak hanya untuk menutup aurat tapi juga untuk melindungi perempuan agar tidak mudah di ganggu. Karna di zaman yang seperti ini banyak sekali kriminalitas yang terjadi.
Berbagai macam pertanyaan pun muncul dari orang orang sekitar saya , saya pun sadar bahwa saat kita mulai merubah penampilan saya pun harus memperdalam keimanan saya kepada Allah SWT , karna hijrah itu ga Cuma secara dhahir namun juga secara bathin. Hijrah secara bathin itu lebih secara spiritual , seperti memperbaiki shalat tepat waktu, bersedekah , berkumpul di majelis ilmu dan juga mengingat orang lain untuk menjadi lebih baik lagi. 7 bulan saya memulai hijrah saya akhirnya saya pun memutuskan untuk meneruskan sekolah saya ke universitas dan Alhamdulillah saat kita berniat untuk menjadi lebih baik Allah hadirkan orang orang di sekekeling kita yang dapat merangkul kita untuk istiqomah, meskipun banyak sekali godaan dan gangguan saat kita ingin meninggalkan hal masa lalu yang jelek untuk lebih baik lagi.
Sebenarnya mudah saja bagi kita yang ingin hijrah agar kita tetep istiqomah , tips dari saya adalah:
1. Luruskan niat bahwa kita berhijrah karna Allah SWT
2. Carilah lingkungan yang dapat merangkulmu agar tetap di jalan Allah SWT , seperti carilah sahabat yang selalu mengingatkan kapanpun dan dimanapun , karna sejatinya iman bisa naik bisa futur dan tinggalkan teman teman yang bisa membawa ke hal yang tidak baik
3. Perbanyaklah berdzikir kepada Allah SWT
4. Isilah harimu dengan aktivitas yang positif , seperti : ikut organisasi kampus atau menghadiri majelis ilmu lainnya dan hidupkan malam mu dengan shalat qiyamul lail
5. Positif thinking, Jangan jadikan hambatan orang yang mengkritik dirimu tapi jadikan itu tantangan untuk mengajaknya belajar jadi baik sama sama
6. Teruslah memperbaiki diri dan jangan merasa puas dengan apa yang telah di dapat saat ini , selalu ingin belajar lebih baik lagi
7. Serahkan semua ketentuan padaNya dan selalu istiqomah
Jadi hijrah itu jangan nunggu jadi baik tapi berhijrahlah untuk menjadi baik , berhijrahlah seperti ulat yang mengalami metamorfosis , ulat yang mungkin menjijikan namun saat ia berproses mengubah dirinya ia berkembang menjadi kepompong , kepompong itu terkemas rapi ,dalam proses pengemasan kepompong berusaha memperbaiki kwualitas diri agar kelak menjadi kupu – kupu yang cantik dan bermanfaat, dan kupu kupu itu siap beeraksi hinggap ke bunga – bunga dan membantu proses penyerbukan.
Sungguh bukan proses yang mudah dalam berhijrah namun , percaya dan yakinlah bahwa niat yang baik , Allah akan selalu membantu hamba–hambaNya.

Sumber : http://yusufmansur.com

Post a Comment

أحدث أقدم